Tutorial Mendownload Video Facebook Tanpa Software

4/25/2014 , 1 Comments

Bismilllah.

Mungkin sudah banyak dari sobat yang mengetahui cara mendownload video di facebook tanpa software khusus atau tanpa menggunakan layanan online, namun mungkin ada diantara sobat yang belum mengetahui bagaimana caranya. Oleh karena itu saya akan menjelaskan cara mendownload video di facebook hanya dengan menggunakan web browser. Yang harus diperhatikan, tutorial ini hanya dapat dijalankan pada web browser Google Chrome. Oke, berikut langkah-langkahnya:
  • Log In Facebook.
  • Cari dan tentukan video yang akan didownload.
  • Klik video yang akan didownload tersebut.
  • Ganti URL pada address bar pada web browser sobat. Dari www.facebook.com/........ menjadi m.facebook.com/....... (Klik untuk memperbesar gambar)
  • Kemudian, play video tersebut (Tidak harus full, yang penting sudah terputar).
  • Klik kanan pada video dan pilih Save video as..
  • Sobat bisa mengganti nama file sesuka hati atau membiarkan nama defaultnya saja. Kemudian klik Save.
  • Video akan otomatis terdownload.

Demikian. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat dan mohon untuk tidak salah dipergunakan ^^.

1 comments:

Silahkan berkomentar dengan menggunakan ETIKA yang baik dan sopan (◠‿◠)

Segerakanlah Bertaubat dan Jangan Mengulanginya Lagi

4/19/2014 , , 0 Comments

Bismillah.

Siapapun kita dimasa lalu, bukan berarti kita tidak berhak untuk menjadi muslim/muslimah yang lebih baik. Berhijrahlah selagi ada waktu, bertaubatlah sebelum terlambat, berubahlah!! Walau sejengkal demi sejengkal. Jangan menunggu hari esok.



Siapa diantara kita yang tidak pernah salah? Dan siapa juga diantara kita yang hanya punya kebaikan? Sejauh apapun dosa dan kemaksiatan yang telah kita lakukan, jangan berputus asa dari rahmat Allah, bertaubatlah dan jangan mengulanginya lagi. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sudahilah cerita masa kelammu di masa lalu, dan mulailah memperbaiki diri.

"Katakanlah, "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, jangalah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53)
"Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Nahl: 119)
"Sesungguhnya Allah yg Maha Mulia lagi Maha Agung menerima taubat seseorang sebelum nyawanya sampai di kerongkongan." (HR. Ath-Tirmidzi)
"Barang siapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, niscaya Allah menerima taubatnya." (HR. Muslim)
Istiqamahlah dalam memperbaiki diri ke arah yang lebih baik, utamakan pandangan Allah daripada pandangan manusia, karena sebaik-baiknya penilaian hanyalah datang dari Allah Ta'ala. Yuk, memperbaiki diri. Hamasah!!

0 comments:

Silahkan berkomentar dengan menggunakan ETIKA yang baik dan sopan (◠‿◠)

Menutup Aurat Itu Wajib, Muslimah!

4/15/2014 , , 0 Comments

Bismillah.

Perintah menutup aurat bukan hanya untuk wanita yang baik saja. Perintah menutup aurat bukan hanya untuk wanita yang pandai agama saja. Perintah menutup aurat juga bukan hanya untuk wanita yang pandai mengaji dan berakhlak mulia saja. Tapi menutup aurat itu adalah WAJIB hukumnya bagi setiap wanita yang mengaku dirinya seorang MUSLIMAH (Wanita Muslim).

Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:
"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab: 59)

Menutup aurat itu terkait dengan tuntunan syariat Islam bagi kaum hawa. Namun ternyata di balik menutup aurat terdapat manfaat untuk kesehatan dan kecantikan yang mungkin belum kita ketahui. Berdasarkan penelitian mengenakan kerudung atau jilbab merupakan pelindung kulit yang paling ampuh, bahkan melebihi keampuhan SPF-15. Berikut ulasan singkatnya:

• Terlindung dari efek sinar UV.
Sinar UV dinilai berbahaya apabila mengenai kulit dalam waktu tertentu. Masalah kesehatan yang sering di akibatkan oleh sinar UV antara lain kulit keriput, flek hitam, kulit kering, kerusakan mata, hingga kanker kulit. Para ahli kesehatan menyarankan orang untuk memakai sunblock demi melindungi kulit mereka, namun saran yang terbaik sebenarnya adalah memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh.

•  Terlindung dari udara panas dan dingin
Udara panas dapat merusak kesehatan khususnya pada otak. Ketika udara sedang panas dan harus keluar rumah, ahli kesehatan menyarankan untuk memakai pakaian yang bisa melindungi diri, terutama pada bagian kepala, mata, dan leher untuk mengurangi resiko kesehatan yang membahayakan otak. tubuh yang terkena udara dingin terlalu lama akan membuat seseorang menderita demam, flu, rasa ngilu, dan gemetar. pada suhu dingin disarankan untuk menutup kepala dan tubuh dengan pakaian tebal demi menjaga panas tubuh. Tes kesehatan membuktikan bahwa 40 % - 60% panas tubuh menurun akibat udara yang terlalu dingin.

•  Lebih tahan terhadap penyakit
kebiasaan menggunakan jilbab akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih telaten dan bersih. hal ini secara tidak langsung menjaga imunitas tubuh kita sendiri. Karena kebiasaan menjaga kebersihan dan tubuh dan terlindungi dari kontak fisik secara langsung membuat kita jauh dari kotoran, bakteri, dan virus penyebab penyakit.

• Menjaga kesehatan rambut
Rambut akan terlindung dari debu, sinar UV, dan polusi, sehingga batang rambut lebih terjaga kesehatan dan kebersihanya. Interaksi langsung antara rambut dan dunia luar dapat membuat warna dan kemilau rambut jadi kusam. Walau rambut cukup terlindungi dengan menggunakan jilbab, namun perlu diimbangi dengan perawatan yang baik.

Dan masih banyak lagi manfaat menutup aurat yang bisa kita rasakan. ^_^

Nah, tunggu apa lagi? Yuk, menutup aurat dengan sempurna ^_^

Wallahu A’lam

Referensi: seputarduniawanita.com dengan tambahan dari author.

0 comments:

Silahkan berkomentar dengan menggunakan ETIKA yang baik dan sopan (◠‿◠)

UPS! HINDARI GHIBAH!

3/22/2014 , , 0 Comments

Bismillah..


Rasulullah ﷺ bersabda,
“Tahukan kamu apa ghibah itu? Para Sahabat menjawab, “Allah dan rasulNya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Menyebut-nyebut sesuatu tentang saudaramu hal-hal yang dia tidak sukai.” (HR. Muslim)
Hadits lain menyebutkan:
“Ghibah ialah engkau menceritakan saudaramu tentang sesuatu yang ia benci. “Sipenanya kembali bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu bila yang diceritakannya itu benar ada padanya? “Rasulullah menjawab, “Kalau memang benar ada padanya, itu ghibah namanya. Jika tidak benar engkau berbuat buhtan (dusta/fitnah).” (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Daud, dan Ahmad)
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjingkan sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." 
(QS. Al-Hujurat: 12)
Ghibah adalah menggunjing orang lain untuk membicarakan aibnya, kekurangannya, kecacatannya, dan rahasianya. Bila orang yang diperbincangkan mendengar pasti merasa jengkel dan benci. Perbuatan semacam ini merupakan kedzaliman, meskipun yang dibicarakan itu sesuai dengan kenyataan, hukumnya dilarang (Haram).
“Pada malam aku diIsra’kan, aku telah melalui suatu kaum yang mencakar-cakar muka mereka dengan kuku-kukunya sendiri, maka aku berkata: “Hai Jibril, siapa mereka ini?” Jawab Jibril: “Mereka ini adalah orang-orang yang suka mengumpat dan mereka juga suka menjaga tepi kain orang.” 
(HR. Abu Daud)
Akan tetapi ada pula ghibah yang diperbolehkan dengan tujuan baik, yaitu:
  1. Untuk mengadukan orang yang menganiaya padanya kepada wali hakim.
  2. Minta tolong supaya menasehati orang yang berbuat mungkar pada orang yang dianggap sanggup menasehatinya.
  3. Karena meminta fatwa, misal: "Fulan menganiaya saya maka bagaimana jalan menghindarinya?"
  4. Bertujuan memperingatkan jangan sampai orang lain tertipu oleh orang tersebut.
  5. Terhadap orang yang terang-terangan menjalankan kejahatan, maka bagi yang demikian ini tidak lagi berlaku ghibah, sebab ia sendiri sudah terang-terangan.
Untuk menghindari perbuatan tersebut cobalah dengan menjaga lidah jangan sampai terjebak dalam perbuatan ghibah. Untuk itu hiasilah hati kita dengan akhlak yang terpuji, jauhilah prasangka buruk terhadap siapapun, serta hindari menggunjingkan perihal orang lain. Sebab perbuatan ini merupakan tipu daya syaitan yang akan menjatuhkan kita ke dalam lembah kefasikan. Ayo cepat kita beristigfar. Astagfirullah...
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Bukhari)
Dan jangan lupa untuk selalu memohon ampunan kepada Allah Ta’ala, juga mohon perlindunganNya agar diselamatkan dari segala bujuk rayu syaitan. Aamiin...

Wallahu A’lam...

0 comments:

Silahkan berkomentar dengan menggunakan ETIKA yang baik dan sopan (◠‿◠)

Rahasia Shalat Tahajud

2/09/2014 , 0 Comments

Bismillah..


AWAL MULA TAHAJUD DISYARI’ATKAN

Allah Ta'ala berfirman,
“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) di malam hari.” (QS. Al-Muzzammil: 1-2)
Ayat tersebut merupakan salah satu dasar disyaria’tkannya shalat tahajud. Sebuah seruan kepada Nabi Muhammad ﷺ untuk qiyamullail. Kata “berselimut” (Al-Muzzammil) dalam ayat di atas secara kontekstual dapat diartikan orang yang sedang dirundung masalah, kegelisahan, kecemasan, kekhawatiran, atau ketakutan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang menimpanya. Sebab, surah ini turun setelah Rasulullah ﷺ menghadapi masalah berat, penghinaan, caci-maki, ancaman, dan percobaan pembunuhan dari kaum Quraisy.

Jadi, bagi Rasulullah ﷺ dan para sahabat, shalat malam diperlukan untuk menguatkan rohani guna menghadapi tantangan berat dalam melaksanakan dakwah. Dengan tekun mereka bertahajud demi mempererat hubungan dengan Rabb-nya, sumber segala pertolongan. Untuk itu, shalat tahajud bagi kita merupakan kebutuhan demi menghadapi problem kehidupan yang tak kunjung habis.

Selama satu tahun pertama, tahajud diwajibkan bagi kaum muslimin. Rasulullah ﷺ melakukan qiyamullail sampai bengkak kakinya. Sampai-sampai Siti Khadijah Ra. berseru:
“Wahai Rasulullah, jangan mempersulit. Tidurlah dulu!” Beliau segera menjawab, “Wahai Khadijah, masa tidur telah lewat.”
Sebagian sahabat juga sangat antusias beribadah sepanjang malam sehingga diberi keringanan.
“Bacalah apa yang mudah dari Al-Qur’an.” (QS. Al-Muzzammil: 20)
Namun, akhirnya shalat tahajud ini hanya wajib bagi Rasulullah ﷺ pribadi, sedangkan bagi umatnya ia disunnahkan. Al-Qur’an menyebutkannya nafilah (ibadah tambahan atau sunnah):
“Bertahajudlah kamu pada sebagian malam hari sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79)
Kendati ibadah tambahan, tahajud sangat dianjurkan. Dalam fiqih disebut sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Bahkan, shalat tahajud menduduki posisi kedua setelah shalat wajib.
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah: “Shalat yang manakah yang paling utama setelah shalat wajib?” Beliau menjawab, “Shalat tahajud.” (HR. Muslim)
MAKNA DAN RAHASIA SHALAT TAHAJUD

Tahajud artinya bangun dari tidur di malam hari. Dengan demikian, shalat tahajud dikerjakan di malam hari dan dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu, walaupun tidurnya hanya sebentar.

Mengapa shalat tahajud dilakukan setelah tidur? Bangun tidur pasti pikiran kita lebih segar. Bayangkan, dalam satu hari jantung kita berdetak sebanyak 100.000 kali, darah kita mengalir melalui 17 juta mil arteri, urat darah halus, dan juga pembuluh-pembuluh darah. Tanpa kita sadari, rata-rata sehari kita berbicara 4.000 kata, bernapas sebanyak 20.000 kali, menggerakkan otot-otot besar sebanyak 750 kali, dan mengoperasikan 14 miliar sel otak. Manusia perlu istirahat. Dan tidur adalah istirahat yang sangat baik menurut ilmu kesehatan. Dengan tidur berarti terjadi proses pemulihan sel tubuh, penambahan kekuatan dan otak kita kembali berfungsi dengan sangat baik. Tak heran kalau Allah Ta'ala berkehendak agar shalat tahajud dikerjakan setelah tidur.

Mengapa pula tengah atau sepertiga malam? Malam yang hening dan tenang menunjang konsentrasi seseorang.
“Sesungguhnya bagun di waktu malam adalah lebih mengena dan bacaannya lebih berkesan. Pada siang hari engkau mempunyai urusan yang panjang. Sebutlah nama Tuhan-mu dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.” (QS. Al-Muzzammil: 1-8)
Menurut At-Tabari, bacaannya lebih berkesan maksudnya adalah bahwa shalat malam lebih membekas di hati daripada shalat di siang hari.

Kala aktivitas hidup pun terhenti dan kebanyakan manusia terlelap dalam tidurnya, bangun malam juga menghindarkan kita dari riya. Tahajud di malam hari mengajarkan keikhlasan. Ia juga barometer bagi kesungguhan seseorang dalam beribadah. Sengaja bangun malam hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki niat kuat pula. Niat yang kuat pasti didorong oleh motivasi yang kuat sehingga pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh.

Rasulullah ﷺ memberitahu kita:
“Sedekat-dekatnya Rabb dengan hamba adalah waktu pertengahan malam yang akhir. Jika kamu sanggup berzikir pada waktu itu, lakukanlah.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, dan Nasai)
Dalam hadits lain, beliau ﷺ menuturkan bahwa:
Sebelum terbit fajar selalu ada dua malaikat yang menyeru, “Adakah orang yang ingin bertobat? Jika ada, pasti diterima taubatnya. Adakah orang yang menginginkan sesuatu? Jika ada, pasti diberi, dan adakah orang yang beristigfar? Jika ada, pasti diampuni.” Lalu, Rasulullah ﷺ menyeru, “Sambutlah uluran Allah ini (dengan shalat tahajud).”
Wallahu A’lam

Referensi:
Shalat Tahajud Bersama Nabi, Karangan Ibnu Muhammad Salim.

0 comments:

Silahkan berkomentar dengan menggunakan ETIKA yang baik dan sopan (◠‿◠)

Adab Berbicara

1/24/2014 , 0 Comments

Assalamu'alaikum..

Sebenarnya kita sudah sering sekali diajari adab berbicara dengan orang lain. Namun terkadang luput dari prakteknya. So, yuk coba kita ulas sedikit diantaranya adab berbicara yang Rasulullah ﷺ contohkan kepada kita.

PERTAMA, BERBICARA HARUS YANG BAIK-BAIK


Rasulullah ﷺ bersabda,
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam." (HR. Al-Bukhari)
Firman Allah Ta'ala,
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna." (QS. Al-Mukminuun: 1-3)
KEDUA, BERBICARA HARUS JELAS DAN BENAR
Termasuk dari etika berbicara yang dicontohkan Rasulullah ﷺ adalah perkataan yang jelas sehingga mudah difahami dan tidak menyulitkan, tidak memakai kata-kata yang menyusahkan lawan bicara.

Bahkan Rasulullah ﷺ diberi "jawami'ul kalimi", yang artinya sedikit kata tapi makna jelas dan lugas, tidak bertele-tele dan banyak tafsir. Oleh karena itu, ketika kita berbicara harus dengan bahasa yang jelas, sehingga orang yang mendengarkan tidak salah paham atau kesulitan menafsirkan apa yang dimaksud. Sebagaimana dalam hadits Aisyah Ra,
"Bahwasanya perkataan Rasulullah ﷺ itu selalu jelas sehingga bisa difahami oleh semua yang mendengar." (HR. Abu Daud)
Memang ada anekdot yang mengatakan bahwa tambah sulit untuk dipahami sebuah tulisan atau sebuah pembicaraan maka itu dianggap semakin ilmiah. Anekdot itu tidak bisa dibenarkan, karena pembicaraan yang baik adalah yang dapat memahamkan pendengarnya dengan mudah dan dapat memotivasi pendengarnya untuk merenungkan dan mengamalkan apa yang disampaikannya.

KETIGA, SEIMBANG DAN MENJAUHI BERTELE-TELE
"Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku nanti di hari kiamat ialah orang yang banyak omong dan berlagak dalam berbicara, dan al-mutafaihiqun." Maka dikatakan: "Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui arti ats-tsartsarun dan mutasyaddiqun, lalu apa makna al-mutafayhiqun?" Maka jawab Nabi: "Orang-orang yang sombong." (HR. Tirmidzi)
Ats-tsartsarun, artinya orang yang banyak bicara. Maksudnya orang tersebut dimanapun ia berada selalu banyak bicara dan tidak memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Bahkan suka memotong pembicaraan orang lain. Namun lain halnya jika seseorang berbicara karena diminta untuk memberikan nasehat, maka ia tidak termasuk dalam kategori ats-tsartsarun.

Mutasyaddiqun, artinya berlagak dalam berbicara. Maksudnya ialah ketika ia berbicara ia ingin menampakkan bahwa dirinya fasih dalam mengucapkan kata-kata asing. Misalnya berbicara menggunakan bahasa arab di tengah orang awam yang mereka tidak faham bahasa arab. Atau misalkan menggunakan kata-kata asing yang tak difahami oleh orang yang diajak bicara. Maka seyogianya ketika sobat berbicara, perhatikanlah siapa yang diajak bicara, gunakanlah bahasa yang mudah difahami oleh orang lain.

Lain halnya jika kamu menggunakan bahasa Arab atau bahasa Inggris yang fasih dalam pergaulan misalnya ketika di pesantren, tentu tidak termasuk dalam golongan mutasyaddinqun karena tujuannya dalah untuk pembelajaran dan latihan agar fasih dalam berbahasa.

Al-mutafayhiqun, artinya orang yang menyombongkan diri. Maksudnya ialah ia menampakkan kesombongan karena mungkin diberi kelehian berupa jabatan, materi ataupun ilmu. Maka seyogianya bagi kita semua, ketika kita dikarunia Allah berupa kelebihan dalam materi (harta), ilmu maupun seuatu jabatan hendaklah kita semakin tawadhu', merendahkan hati dan selalu mengingat bahwa semua itu hanyalah titipan.

Oke sobat ID, seorang intelektual justru akan banyak memakai kata-kata yang sederhana dan tidak bertele-tele ketika berbicara karena ia tahu lawan bicaranya. So, permudahlah ketika kamu berbicara, jangan menyulitkan orang lain apalagi merusak bahasa atau menggunakan bahasa secara tidak tepat.

Wallahu A'lam..

Referensi:
  • Majalah Elfata Ed. 12 Vol. 13 Hal 54 - 55
  • Qabasun Min Nuri Muhammad Saw. (1100 Hadits Terpilih-Sinar Ajaran Muhammad) Penulis Dr. Muhammad Faiz Almath, dengan penerbit Daarul Kutub Alarabiyyah Damsyik- Syiria, tahun 1974, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh A. Aziz Salim Basyarahil yang diterbitkan oleh Gema Insani.

0 comments:

Silahkan berkomentar dengan menggunakan ETIKA yang baik dan sopan (◠‿◠)

Be Like A Diamond, Ya Muslimah!

1/22/2014 , , 0 Comments

Assalamu'alaikum..

English Version:

Indonesian Version:
Semoga Bermanfaat ^^

0 comments:

Silahkan berkomentar dengan menggunakan ETIKA yang baik dan sopan (◠‿◠)