Algoritma DDA

9/25/2013 3 Comments

Bismillahirrahmanirrahim..

DDA (Digital Differential Analyzer) adalah suatu algoritma (pendekatan) pengkonversian suatu himpunan pixel-pixel menjadi suatu garis yang didasari atas perhitungan Dx dan Dy dengan menggunakan suatu persamaan.

Konsep Algoritma DDA adalah sebagai berikut:
  • Tentukan 2 titik.
  • Tentukan titik awal P1 (x1,y1) dan titik akhir P2(x2,y2).
Misalnya: (21,30) dan (32,33)
  • Hitung nilai Dx dan Dy.
Dx = x2-x1 = 32-21 = 11
Dy= y2-y1 = 33-30 = 3 
  • Bandingkan |Dx| dan |Dy|.
Jika |Dx| > |Dy| maka r = Dx
Jika |Dx| < |Dy| maka r = Dy
Misal:
Dx = 11, Dy = 3, karena Dx > Dy maka r = Dx yaitu r = 11.
  • Hitung Koordinat pixel Dx dan Dy.  Xr = Dx/r dan Yr = Dy/r
Misal:
Xr = 11/11 = 1 dan Yr = 3/11 = 0,273
  • Koordinat selanjutnya yaitu: x + Xr dan y+Yr
  •  Posisi pixel ditentukan dengan pembulatan nilai koordinat tersebut.
  • Ulangi langkah (2 terakhir) tersebut untuk selanjutnya hingga x = x2 dan y = y2.
    Selengkapnya dapat dilihat pada table berikut:
k x y x_inc y_inc
---2130
02230,2732230
12330,5462331
22430,8192431
32531,0922531
42631,3652631
52731,6382732
62831,9112832
72932,1842932
83032,4573032
93132,7303133
103233,0033233

Demikian ulasan singkat mengenai Algoritma DDA. Jika ada yang kurang dipahami, Anda dapat meninggalkan pertanyaan pada kolom komentar. Semoga bermanfaat. Terima kasih. ^^

3 komentar:

  1. baru tau, ternyata nadia anak IT juga ya,
    lanjutkan nad!

    BalasHapus
    Balasan
    1. jg?
      brarti abg ank IT ya. Wah, baru tau.

      sip insya Allah (y)

      Hapus

Silahkan berkomentar dengan menggunakan ETIKA yang baik dan sopan (◠‿◠)